Arsip Bulanan: Agustus 2016

Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Berbagai Model Pembelajaran

Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Berbagai Model Pembelajaran

Model tahapan kegiatan Kelompok berdasarkan sudut kegiatan Kelompok berdasarkan kegt. pengaman Area Sentra
Penyiapan lingkungan main Guru menata

ragam main sesuai

dengan sudut yang akan digunakan

(mininal 4 sudut).

Satu sudut dapat diisi dengan

Beragam kegiatan

main.

 

Guru menata 4 tempat kegiatan main yang terdiri

dari 3 tempat

untuk kegiatan

utama dan 1

tempat untuk kegiatanpengaman.

 

Guru menata

ragam main

sesuai dengan

area yang

akan digunakan

(minimal 4

area)- Satu areadapat diisi

denganberagam

kegiatan main

 

Guru menata

ragam main

sesuai dg  sentra yang digunakan

(minimal 4

Kegiatan main).

Untuk anak yang sudah mampu

Dapat dilibatkan

Dalam penataan

Lingkungan main

 

–      Di setiap tempat kegiatan main tersedia alat, bahan, sumber atau media yang dapat dieksplorasi untuk menerapkan pendekatan saintifik

–      Lingkungan yang disiapkan memungkinkan terbangunnya pemahaman anak yang mendalam terhadap topik atau tema yang dibahas

Pembukaan –      Guru memfasilitasi (menunjukkan, membacakan, mengajak, menampilkan, dll) anak dengan beragam alat ,bahan, sumber atau media untuk diamati, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan sesuai dengan tema/sub tema

–      Anak mengamati (dengan berbagai indera) alat, bahan, sumber atau media

–      Anak diberi kesempatan untuk menanya dan mengungkapkan

Perasaannya

–      Guru dan anak menyepakati fokus dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan anak saat kegiatan inti

 

INTI Anak beraktifitas

di sudut untuk

mengumpulkan

informasi

 

Anak beraktifitas

di sudut untuk

mengumpulkan

informasi

Guru mendampingi

salah satu klp agar anak mendapatkan

informasi yang lebih optimal

 

 

Anak beraktifitas di

area untuk

mengumpulkan informasi

– Guru melakukan

individualisasi

kepada anak agar anak

mendapatkan

informasi yang lebih optimal

 

Anak beraktifitas

di sentra untuk

mengumpulk

an informasi

– Guru

memberikan

pijakan agar

anak mendapatkan informasi yang lebih optimal

 

–      Dalam kegiatan mengumpulkan informasi anak diberi kesempatan untuk mengamati dan menanya secara lebih luas dan mendalam

–      Anak melakukan uji coba/eksperimen/praktek dengan alat, bahan, sumber atau media yang tersedia secara individu maupun berkelompok

–      Anak membandingkan, mengelompokkan, melakukan pengukuran, dll dengan menggunakan alat, bahan, sumber atau media

–      Anak diberi kesempatan untuk membuat berbagai karya dengan menggunakan alat, bahan, sumber atau media sesuai dengan minat, ide dan kreativitas masing-masing

–       Guru menghargai setiap ide yang dilontarkan oleh anak, mendorong anak untuk memunculkan kreativitasnya, membangun minat anak dan juga terjadinya proses belaja

–       Guru memperjelas/mematangkan pengetahuan yang diperoleh anak serta mendorong anak untuk dapat memperluas gagasan dan hasil karyanya

–      Guru memberikan penguatan atas pengetahuan baru yang didapatkan anak agar menjadi bagian pengetahuan yang masuk ke dalam ingatan anak.

 

PENUTUP –      Anak diberi waktu untuk menyampaikan pengalaman yang diperolehnya di hadapan teman-temannya

–       Dalam proses ini anak didorong untuk menumbuhkan keinginan dalam menggali pengetahuan lebih jauh lagi

–      Guru mendorong anak agar tumbuh keinginan untuk terus menggali pengetahuan yang lebih jauh lagi

–      Guru menyampaikan rencana ke depan untuk menindaklanjuti kegiatan selaras dengan ide yang disampaikan anak

 

BAGIAN II

DOKUMEN

KURIKULUM TK  NEGERI PEMBINA   KECAMATAN  KAWEDANAN

 KABUPATEN MAGETAN

A.PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki satuan pendidikan, potensi daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik.

Taman Kanak-kanak adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0486/U/1992 Bab I Pasal 2 Ayat (1) dinyatakan bahwa “Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik sesuai dengan sifat-sifat alami anak.”, memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi serta berlandaskan iman dan taqwa

Tujuan Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-kanak ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam megembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Sealian itu untuk  membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap prilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi anak  dapat  yang menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnB.Dasar operasional penyusunan KTSP Paud

  1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  4. Peraturan Pemerintah No.13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  5. Peraturan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan AUD
  6. Permendikbud Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
  7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pembemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pasal 7
  8. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2014
  9. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NEGERI PEMBINA Kecamatan Kawedanan
  10. C..Tujuan penyusunan KTSP Paud TK NEGERI PEMBINA Kec. Kawedanan

Tujuan Pengembangan Kurikulum Taman Kanak-kanak ini untuk memberikan acuan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di sekolah dalam megembangkan program-program yang akan dilaksanakan. Selain itu, Kurikulum Taman Kanak-kanak disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

  1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
  2. belajar untuk memahami dan menghayati,
  3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
  4. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
  5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

 

  1. Visi , Misi dan Tujuan TK :
  1. Visi satuan Lembaga / TK NEGERI PEMBINA KEC.KAWEDANAN

“Terwujudnya Siswa Yang Cerdas, Kreatif, Beriman dan Bertaqwa Melalui Bermain sambil Belajar”

  1. Misi Satuan Lembaga/ TK NEGERI PEMBINA KEC.KAWEDANAN

Misi adalah tindakan untuk merealisasikan VISI, tindakan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder ( semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah. Dengan misi yang tertuang di bawah ini diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan di TK Negeri Pembina  antara lain :

  1. Mewujudkan siswa yang cerdas, kreatif, disegala bidang pengembangan
  2. Mewujudkan siswa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa
  3. Mewujudkan siswa yang berbudi pekerti luhur dalam kehidupan sehari – hari
  4. Tujuan TK NEGERI PEMBINA KEC.KAWEDANAN

Tujuan pendidikan TK Negeri Pembina  Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan mengacu pada tujuan umum pendidikan nasional, pendidikan taman kanak – kanak, visi, misi TK sebagai berikut :

  • Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang inovatif.
  • Mendidik anak agara menjadi generasi yang berkualitas berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
  • Menyiapkan anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar dengan ketercapaian kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak.
  • Meningkatnya profesionalisme tenaga pendidik dalam mengelola pendidikan yang menyenangkan dan berpotensi serta berkualitas

D.Karakteristik KTSP

Kurikulum TK NEGERI PEMBINA  disusun dengan mengusung nilai – nilai agama sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan kreatif dan partisipatif, TK NEGERI PEMBINA   menerapkan model pembelajaran Area, dimana dalam pendekatan area ini anak diberi kesempatan untuk memilih / melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat anak , pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada :

  1. Pengalaman pembelajaran pribadi pada setiap anak
  2. Membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui aktivitas di dalam area – area yang disiapkan
  3. Keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran

Sedangkan Area yang dikembangkan  di TK Negeri Pembina adalah  :

  1. Area Ibadah/Imtak/Agama

Maket masjid, gambar tata cara shalat, ambar tata cara berwudu, sajadah, mukena, paci, kain sarung, kerudung, buku iqra, kartu huruf hijaiyah, tasbuh, juz ‘amma, Alquran, dan sebagainya yang meliputi alat-alat permainan lima aspek rukun Islam dari syahadah sampai dengan haji.

  1. Area Balok

                    Balok-balok berbagai ukuran dan warna, logo, lotto sejenis, lotto berpasangan, kepingan geometri dan triplek berbagai ukuran dan warna, kotak geometri, kendaraan tiruan (laut, udara dan darat), rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, tusuk gigi, kubus berbagai ukuran dan warna, korek api, lidi, tusuk es krim, bola berbagai ukuran dan warna, dus-dus bekas, dan sebagainya.

  1. Area Berhitung/Matematika

Lambang bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang pendek, ukuran tebal tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan, pnggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar, kartu berpasangan, lembar kerja, dan sebagainya.

  1. Area IPA/Sains

Macam-macam gambar binatang, gambar-gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses pertumbuhan tanaman, biji-bijian (jagung, kacang tanah, kacang hiaju, beras), kerang, batu/kerikil, pasir, bunga karang, magnit, mikroskop, kaca pembesar, pipet, tabung ukur, timbangan kue, timbangan sebenarnya, gelas ukuram, gelas pencampur warna, nuansa warna, meteran, penggaris, benda-benda kasar halus (batu, batu-bata, amplas, besi, kayu, kapas, dll), benda-benda pengenalan berbagai macam rasa (gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dll), berbagai macam bumbu (bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, lengkuas, daun salam, jahe, kunyit, jinten, dll).

  1. Area Musik

Seruling, kastanyet, meracas, organ kecil, tamburin, kerincingan, triangle, gitar kecil, wood block, kulintang, angklung, biola, piano, harmonica, gendang, rebana, dan sebagainya.

  1. Area Bahasa

        Buku-buku cerita, gambar seni, kartu kategori kata, nama-nama hari, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama-nama- hari, kartu nama-nama bulan, majalah peserta didik, Koran, macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.

  1. Area Membaca dan Menulis

Buku-buku perpustakaan, buku tulis, pensil warna, pensil 2B, kartu huruf, kartu kata, kartu gambar, dan sebagainya

  1. Area Drama

        Tempat tidur peserta didik dan boneka, lemari kecil, meja-kursi kecil, meja tamu, boneka-boneka, tempat jemuran, tempat gosokan, setrikaan, baju-baju besar, handuk, bekas make-up, minyak wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan, piring, sendok, garpu, gelas, cangkir, teko, keranjang belanja, pisau mainan, ulekan (cobek), mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu/sandal, rak sepatu, cermin, mixer, blender, sikat gigi, odol, telepon-teleponan, baju tentara dan polisi, baju dokter-dokteran, dan sebagainya.

  1. Area Pasir/Air

                    Bak pasir/bak air, akuarium kecil, ember kecil, gayung, garpu garuk, botol-botol, plastic, tabung air, cangkir plastic, literan air, corong, sekop kecil, saringan pasir, serokan, cetakan-cetakan pasir/cetakan-cetakan ager berbagai bentuk, penyiram tanaman, dan sebagainya.

  1. Area Seni dan Motorik

Meja gambar, meja-kursi peserta duduk, krayon, pensil berwarna, pensil 2B, kapur tulis, arang, buku gambar, kertas lipat, kertas Koran, lem, gunting, kertas warna, kertas kado, kertas bekas, bahan sisa, dan sebagainya

Dalam model area anak  diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan –kebutuhan spesifik anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1) pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak,  (2) membantu anak membuat pilihan dan keputusan melalui kegiatan didalam area-area yang disiapkan, dan (3) keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran .Keterlibatam keluarga dalam pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan melalui beberapa cara antara lain :

  1. Anggota keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan pembelajaran , misalnya  orang tua dilibatkan dalam mempersiapkan pengaturan media pembelajaran.
  2. Anggota keluarga bermitra dengan TK dalam membuat keputusan tentang anak, misalnya orang tua diminta pertimbangannya tentang layanan khusus /individual untuk anak.

Tujuan pembelajaran area adalah menciptakan suasana pembelajaran yang membangun suatu landasan bagi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang penting untuk menghadapi tantangan baik dimasa kini maupun yang akan datang serta didasarkan pada keyakinan bahwa anak – anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori dan menciptakan.

Dalam pembelajaran Area ada tiga pilar utama yang harus diperhatikan

  1. Konstruktivisme , meyakini bahwa pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia disekelilingnya. Pembelajaran menjadi proses interaktif yang melibatkan teman sebaya, orang dewasa dan lingkungan. Anak membangun pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal – hal yang terjadi disekelilingnya dengan memadukan pengalaman – pengalaman baru dengan pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya.
  2. Sesuai dengan perkembangan, setiap anak berkembang melalui tahapan yang umum ,namun pada saat yang sama setiap individu adalah makhluk individu dan unik. Dengan demikian guru harus mencermati dan menyimak perbedaan antara ketrampilan dan minat tertentu dari anak – anak yang berusia sama. Semua kegiatan harus harus didasarkan pada minat anak, tingkat perkembangan kognitif dan kematangan sosialemosional, mendorong rasa ingin tahu anak, kegembiraan terhadap pengalaman – pengalaman panca indera dan keinginan untuk menjelajah gagasan – gagasan baru.
  3. Pendidikan progresif, dibangun beradsarkan prinsip – prinsip perkembangan anak dan konstruktivisme.

TK Negeri Pembina  membagi cara menstimulasi perkembangan anak berdasarkan dua kelompok usia. Dua kelompok usia tersebut yaitu kelompok usia 4 – 5 tahun (kelompok A) dan kelompok usia 5 – 6 tahun (kelompok B). hal ini dilakukan agar stimulasi yang diberikan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan optimal.

Pengaturan Beban Belajar

  Kelas Satu jam pembelajaran tatap muka/menit Jumlah jam pembelajaran per minggu Minggu efektif per tahun ajaran Waktu pembelajaran/ jam per tahun
A 30 15 34 510 Jam

(30.600 menit)

B 30 15 34

 

Jam pelajaran efektif perhari 2,5 jam ( 150 menit ) dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 30 menit, dengan rincian sebagai berikut :

  1.       Kegiatan pembukaan     : 30 menit.
  2. Kegiatan inti                  : 60 menit.
  3.       Istirahat                          : 30 menit.
  4. Kegiatan penutup           : 30 menit

 

Muatan pembelajaran  yang telah disusun , dikembangkan dan ditetapkan dalam kurikulum TK NEGERI PEMBINA   dengan memperhatikan :

  1. Visi dan misi dan tujuan TK  NEGERI PEMBINA
  2. Tahapan perkembangan dan kebutuhan anak
  3. KD (kompetensi dasar) yang ingin dicapai, kearifan local dan keunggulan TK
  4. Kearifan local
  5. Keunggulan TK NEGERI PEMBINA

Muatan pembelajaran / materi berisi konsep – konsep yang akan dikenalkan pada anak untuk mencapai pemenuhan kompetensi yang diharapkan . muatan pembelajaran / materi merujuk pada Kompetensi Dasar dan dikembangkan satuan PAUD , penjabaran materi pembelajaran pada setiap kompetensi dasar dapat dilihat pada table berikut :

Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran Kurikulum

TK Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan

No Program Pengembangan Kompetensi yang dicapai Materi pembelajaran
1 Nilai Moral dan Agama (NAM)

 

1.1 Mempercayai adanya

Tuhan melalui Ciptannya

Mengetahui sifat Tuhan sebagai pencipta, mengenal

ciptaan-ciptaan Tuhan, membiasakan mengucapkan

kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain,dan lingkungan

sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

Terbiasa saling menghormati (toleransi)

agama, mengucapkan keagungan Tuhan sesuai agamanya, merawat kebersihan diri, tidak menyakiti diri atau teman, menghargai teman

hormat pada guru dan orang tua, menjaga dan merawat tanaman,

binatang  dan ciptaan Tuhan

2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang dalam perkataan dan perbuatan, tidak berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,mengembalikan benda yang bukan haknya,mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terus terang, anak senang melakukan sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan mengakui  kelebihan diri atau temannya
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari

4.1. Melakukan kegiatan

beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa

Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar,doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan bangun tidur, doa untuk kedua oran tua),mengenal hari-hari besar agama, hari-hari besar agama, cara ibadah sesuai hari besar agama,tempat ibadah,
3.2 Mengenal perilaku

balk sebagai cerminan akhlak mulia

4.2. Menunjukkan

periaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan agama dan adat setempat; misalnya tata cara berbicara secara santun, cara berjalan melewati orang tua, cara meminta bantuan, cara menyampaikankan terima kasih setelah mendapatkan bantuan, tata cara beribadah sesuai

agamanya misalnya; berdoa, tata cara makan, tata cara memberi salam, cara berpakaian menolong teman, orang tua dan guru

2 FISIK MOTORIK 2.1 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

hidup sehat

Kebiasaan anak makan makanan bergizi seimbang, kebiasaan merawat diri, menjaga kebersihan

lingkungan misalnya; kebersihan tempat belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan alat main

dan milik pribadi

3.3. Mengenal anggota

tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus

4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan

motorik kasar dan halus

 

Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh,cara merawat, kebutuhan agar anggota tubuh tetap sehat, berbagai gerakan untuk melatih motorik kasar dalam kelenturan, kekuatan, kestabilan, keseimbangan,

kelincahan, kelenturan,koordinasi tubuh.

• Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara

lain merangkak, berjalan, berlari, merayap,berjinjit, melompat, meloncat, memanjat,, menendang, berguling dengan menggunakan gerakan secara terkontrol,

seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai gerakan yang teratur (misal: menirukan gerakan

benda, senam, tarian, permainan tradisional.

• Keterampilan motorik halus untuk melatih koordinasi mata dan tangan, kelenturan

pergelangan tangan, kekuatan dan kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain;

meremas, menjumput, meronce, menggunting,

3.4. Mengetahui cara hidup sehat

4.4 Mampu menolong

diri sendiri untuk hidup sehat

Cara merawa kebersihan diri (misal: mencuci tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,

telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari; memakai baju bersih), memilih makanan dan minuman yang sehat, makanan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat

Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan

• Cara menghindari diri dari benda-benda berbaha ya misalnya pisau, listrik, pestisida,

kendara an saat di jalan raya

• Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa bantuan

• Kebiasaan buruk yang harus dihindari

3 KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu Membiasakan eksploratif,

• Cara bertanya

• Cara mendapatkan jawaban

2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif Pemahaman tentang kreatif,

• Membiasakan kerja secara kreatif

3.5 Mengetahui cara

memecahkan masalah

sehari-hari dan berperilaku kreatif

4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif

Cara mengenali masalah,

• Cara mengetahui penyebab masalah,

• Cara mengatasi masalah,

• Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah.

3.6 Mengenal bendabenda

disekitarnya(nama, warna,

bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,fungsi, dan ciri-ciri lainnya)

4.6 Menyampaikantentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang

dikenalnya (nama,warna, bentuk,ukuran, pola, sifat,

suara, tekstur, fungsi,dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya

bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat, segi panjang),

• bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas, tabung), ukuran (panjang-pendek,

• besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),bilangan (satuan, puluhan),

• tekstur (kasar-halus, keras-lunak),

• suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah),

• pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk,ukuran, fungsi

• membandingkan benda berdasarkan ukuran

“lebih dari — kurang dari”, “paling/ter)

• mengurutkan benda berdasarkan seriasi (kecil-sedang-besar)

• mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi (sangat

kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih besar- paling besar),

• pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan urutan

warna, bentuk, ukuran, bunyi, , fungsi,sumber, dll.

• Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah bilangan

• Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,kelompok ke kelompok

• Lambang bilangan

3.7 Mengenal lingkungan social (keluarga, teman,

tempat tinggal, tempat ibadah,budaya,transportasi)

4.7 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial

(keluarga, teman, tempat tinggal,tempat ibadah, budaya, transportasi)dalam bentuk gambar, bercerita,

bernyanyi, dan gerak tubuh

Keluarga (hubungan dalam keluarga, peran,

kebiasaan, garis keturunan, dst),

• teman (nama, ciri-ciri,kesukaan,

tempat tinggal dst),

• lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/pegunungan/kota),

• kegiatan orang-orang (dipagi/sore hari, dst),pekerjaan (petani, buruh, guru, ),

• budaya (perayaan terkait adat,

pakaian, tarian, makanan, dst),

• tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor pos, kantor polisi, terminal, dst),

• berbagai jenis transportasi (transportasi darat, air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).• Lambang negara

3.8 Mengenal lingkungan alam(hewan, tanaman,

cuaca, tanah, air,batu- batuan

4.8 Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam

(hewan, tanaman,cuaca, tanah, air,batu-batuan,

dalam bentuk gambar, bercerita,bernyanyi, dan gerak tubuh

Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),

• Kelompok hewan berdasarkan makanan(herbivora, omnivora, karnivora,

• kelompok hewan berdasarkan manfaat (hewan ternak , buas),

• tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman darat/air, perdu , buah/hias/kayu

• bermacam bentuk dan warna daun dan bermacam akar),

• berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/

• cara merawat tanaman, dst,

• gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang malam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu,

• sebab akibat kejadian, dst

3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah

tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan

4.9 Menggunakan

Teknologi sederhana untuk

menyelesaikan tugas dan kegiatannya(peralatan rumah tangga, peralatan

bermain, peralatan

pertukangan

• Nama benda,

• bagian-bagian benda,

• fungsi,

• cara menggunakan secara tepat, dan cara merawat. Alat dan benda yang dimaksud dapat berupa peralatan ekolah, perabot rumah

tangga, perkakas kerja, peralatan elektronik,

barang-barang bekas pakai.

4 SOSIAL EMOSI 2.5 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap percaya diri

• Cara memberi salam pada guru atau teman,

• Cara untuk berani tampil di depan teman,

guru, orang tua dan lingkungan sosial lainnya,

• Ara menyampaikan keinginan dengan santun.

2.6 Memiliki perilaku

yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih

kedisiplinan

Aturan bermain, aturan sekolah

• Cara mengatur diri sendir misalnya membuat jadwal

• Cara mengingatkan teman bila bertindak tidak sesuai aturan

2.7 Memiliki perilaku

yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara)

untuk melatih kedisiplinan

• Cara antri

• Cara menyelesaikan gagasannya hingga tuntas,

• berusaha tidak menyakiti atau membalas

dengan kekerasan

2.8 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

kemandirian

Pemahaman tentang mandiri,

• Perilaku mandiri,

• Cara merencanakan, memilih, memiliki inisiatif untuk belajar atau melakukan sesuatu tanpa

harus dibantu atau dengan bantuan seperlunya

2.9 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya

Keuntungan mengalah

• Cara menawarkan bantuan pada teman atau guru,

• Cara menenangkan diri dan temannya dalam berbagai situasi,

• senang berbagi makanan atau mainan

2.10 Memiliki perilaku

yang mencerminkan sikap kerjasama

• Perilaku anak yang menerima perbedaan teman dengan dirinya,

• Cara menghargai karya teman,

• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi

• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima

2.11 Memiliki perilaku

yang dapat menyesuaikan diri

Kegiatan transisi,

• Cara menghadapi situasi berbeda

• Cara menyesuaikan did dengan cuaca dan kondisi alam

2.12 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap tanggungjawab

Pemahaman tentang tanggung jawab

• Pentingnya bertanggung jawab

• Cara bertanggung jawab (mau mengakui

kesalahan dengan meminta maaf),

• Cara merapihkan/membereskan mainan pada tempat semula,

• mengerjakan sesuatu hingga tuntas,

• mengikuti aturan yang telah ditetapkan walaupun sekali-kali masih harus diingatkan,

• senang menjalankan kegiatan yang jadi tugasnya (misalnya piket sebagai pemimpin

harus membantu menyiapkan alat makan, dst).

3.13 Mengenal emosi diri

dan orang lain

4.13 Menunjukkan reaksi

emosi diri secara

wajar

Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,

• Penyebab sedih, marah,gembira, kecewa,atau mengerti jika ia menganggu temannya akan marah, jika ia membantu temannya akan senang,

3.14 Mengenali

kebutuhan,keinginan, dan minat diri

4.14 Mengungkapkan

kebutuhan, keinginan dan minat dengan cara yang

tepat

Cara mengungkapkan apa yang dirasakannya

(lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung agar tidak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat),

• Teknik mengambil makanan sesuai kebutuhan, menggunakan alat main sesuai dengan gagasan

yang dimilikinya,

• membuat karya sesuai dengan gagasannya, dst

5 BAHASA 2.13. Memiliki perilaku

yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orangtua, pendidik, dan teman

Cara berbicara secara santun, menghargai teman dan orang yang lebih tua usianya

• Pemahaman sikap rendah hati

• Contoh perilaku rendah hati

3.10 Memahami bahasa

reseptif (menyimak dan membaca)

4.10 Menunjukkan

Kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan

membaca)

• cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,

• cara merespon dengan tepat saat mendengar cerita atau buku yang dibacakan guru,

• melakukan sesuai yang diminta dengan beberapa perintah,

• menceritakan kembali apa yang sudahdidengarnya

3.11 Memahami bahasa ekspresif(mengungkapkan

bahasa secara verbal dan non verbal)

4.11 Menunjukkan

Kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan

bahasa secara verbal

dan non verbal)

• Mengungkapkan keinginannya, menceritakan

kembali,

• bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,

• mengungkapkan perasaan emosinya dengan

melalui bahasa secara tepat.

• Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan

3.12 Mengenal keaksaraan

awal melalui bermain

4.12 Menunjukkan

Kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai

bentuk karya

• membaca gambar, membaca symbol, menjiplak huruf,

• mengenali huruf awal di namanya, menuliskan huruf-huruf namanya,menuliskan pikirannya walaupun hurufnya masih terbalik atau tidak lengkap, hubungan bunyi dengan huruf,mengucapkan kata yang sering diulang ulang tulisannya pada buku cerita, mengeja huruf,membaca sendiri

6 SENI 2.4 Memiliki perilaku

yang mencerminkan

sikap estetis

• cara menjaga kerapihan did, dan

• cara menghargai hasil karya baik dalam bentuk gambar, lukisan, pahat, gerak, atau bentuk seni lainnya,

• cara merawat kerapihan-kebersihan-dan keutuhan benda mainan atau milik pribadinya

3.15 Mengenal berbagai

karya dan aktivitas seni

4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan

Menggunakan berbagai media

Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya tangan dan lainnya

• Menampilkan hasil karya seni

 

Ruang lingkup Kurikulum TK  NEGERI PEMBINA  berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Nasional  Pendidikan Anak Usia Dini meliputi aspek perkembangan berikut dan pengembangannya :

  1. Nilai-nilai agama dan moral
  2. Fisik Motorik :
  3. Motorik Kasar
  4. Motorik Halus
  5. Kesehatan Fisik
  6. Kognitif :
  7. Pengetahuan umum dan sains
  8. Konsep bentuk warna, ukuran dan pola
  9. Konsep bilangan, lambang bilangan,dan huru
  10.     Bahasa
    1. Menerima bahasa
    2. Mengungkapkan bahasa
    3. Keaksaraan
    4. Sosial Emosional
    5. Seni
    6. Mulok : Bahasa Jawa dan Pengenalan Budaya tradisional
    7. 8. Pengembangan diri :

a.. Menari

  1. . Melukis
  2. . Berenang
NO Komponen Alokasi  Waktu
Kelas
A B
1 Nilai-nilai agama dan moral Tematik Tematik
2 Fisik
3 Kognitif
4 Bahasa
5 Sosial emosional
6 Seni
7 MULOK
    a  Bahasa Jawa
    b  Kesenian Tradisional
c.Bahasa Inggris
8 Pengembangan Diri
    a. Menari
    b.Melukis
    c.Berenang
d.   Drumband
e.    TPQ
Jumlah 30 30

 

Pengelolaan Kelas

TK  Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan  menerapkan pengelolaan kelas antara lain:

  1. Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam struktur kurikulum;
  2. Pembelajaran dimulai pada pagi hari mulai pukul 07.00 – 10.00

 

Pendekatan pembelajaran  menggunakan pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik dalam pemberian rangsangan pendidikan;

Dalam model pembelajaran tematik mengakomodir  pengenalan  konten nilai agama dan moral, alam, kehidupannya, manusia, budaya, dan simbol melalui kegiatan yang terpadu dan kontekstual untuk mewujudkan kematangan selaras dengan lingkup perkembangan.  Satu tema dapat dikembangkan menjadi sub tema, atau sub-sub tema dengan memperhatikan kedalaman, keluasan, ketersediaan sumber, dan tingkat perkembangan
Pembelajaran tematik disampaikan melalui prosedur pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan habituasi. Mengacu pada prinsip diversifikasi dalam pendidikan, maka tema dalam kurikulum 2013 PAUD tidak ditetapkan secara sentralistik melainkan dipilih dan ditetapkan oleh satuan PAUD disesuaikan dengan kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana lembaga PAUD. Pengembangan tema mempertimbangkan prinsip-prinsip pengembangan tema (1) Kemenarikan, (2) kedekatan dengan kehidupan anak  (3) kesederhanaan, (4) keinsidentalan.
Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan pembiasaan dilaksanakan dalam suasana menyenangkan. Bermain dilaksanakan dalam suasana belajar, dimana ada kebebasan anak untuk mengembangkan gagasan, bereksplorasi, tanpa melanggar aturan bersama.

.. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah

yang pelaksanaannya tetap terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Muatan lokal yang ada di TK  Negeri Pembina    adalah pembelajaran bahasa daerah (bahasa jawa)  dan budaya  jawa

seperti penggunaan permainan tradisional, nyanyian daerah,  dan lain sebagainya

Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter anak didik yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya maupun persoalan masyarakat di

lingkungan sekitarnya. Kegiatan pengembangan diri di TK  Negeri Pembina  antara lain :

  1. Bimbingan bagi anak;
  2. Pembelajaran yang bersifat child-centered.

    Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap lingkup perkembangan. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan sehari-hari.

     Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar dapat dilihat dari pencapaian setiap indikator yang dikembangkan

sebagai suatu pencapaian tingkat perkembangan anak. Kriteria ketuntasan belajar di TK Negeri Pembina   mempertimbangkan dan mengacu pada kompleksitas bidang pengembangan, tugas-tugas perkembangan anak, dan kemampuan serta kebutuhan

anak didik

  1. Kalender Pendidikan dan Program tahunan

Berdasarkan Kalender Pendidikan 2016/ 2017 TK NEGERI PEMBINA  hari belajar efektif Tahun Pelajaran 2016/ 2017 berjumlah 218 selama setahun. Sedangkan jumlah minggu efektifnya berjumlah 36 minngu dalam 2 semester. Sedangkan Tahun Pelajaran 2016/ 2017 dimulai hari senin 18 juli 2016 dan berakhir pada hari sabtu 17 juni 2017.

  1. Kalender Pendidikan TK Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan rincian minggu efektif dalam satu tahun

     Penjelasan Alokasi Waktu

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Minggu Belajar Efektif Minimal 34 Minggu Maksimal 38 Minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif di TK Negeri Pembina
2 Jeda Tengah Semester Maksimal 2 Minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda Antar Semester Maksimal 2 Minggu Antara semester I dan II
4 Libur Akhir Tahun Maksimal 3 Minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir tahun pelajaran.
5 Hari libur keagamaan 2-4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu afektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6 Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
8 Kegiatan khusus Maksimal 3 minggu Diisi dengan kegiatan :

*. HUT TK NEGERI PEMBINA

* Perpisahan/ Pentas Seni

* Piknik Akhir Tahun

*  Karnafal peringatan HBN

* Kegiatan Parenting

 

 

Daftar Libur Nasional Tahun Ajaran 2016/2017

 

LIBUR NASIONAL TAHUN 2016
Senin-Selasa, 4-5 Juli 2016

Rabu-Kamis, 6-7 Juli 2016

Jum’at, 8 Juli 2016

Senin, 17 Agustus 2016

Senin, 12 September 2016

Minggu, 2 Oktober 2016

Senin, 23 Desember 2016

Minggu, 25 Desember 2016

Cuti Bersama

Hari Raya Idul Fitri 1437 H / Lebaran

Cuti Bersama

Hari Proklamasi Kemerdekaan R.I.

Hari Raya Idul Adha / Hari Raya Haji

Tahun Baru 1438 Hijriyah

Maulid Nabi Muhammad SAW

Hari Raya Natal

LIBUR NASIONAL TAHUN 2017
Minggu, 1 Januari 2017

Sabtu, 28 Januari 2017

Selasa, 28 Maret 2017

Jum’at, 14 April 2017

Senin, 24 April 2017

Senin, 1 Mei 2017

Kamis, 11 Mei 2017

Kamis, 25 Mei 2017

Minggu-Senin, 25-26 Juni 2017

Selasa-Jum’at, 27-30 Juni 2017

Tahun Baru Masehi

Tahun Baru Imlek

Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)

Jum’at Agung

Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW

Hari Buruh Nasional

Hari Raya Waisak

Kenaikan Isa Al-Masih

Hari Raya Idul Fitri 1438 H / Lebaran

Cuti Bersama

 

Kalender Pendidikan  TK  Negeri Pembina ada di lampiran

 

  1. Program Tahunan

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan.

penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa. penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas , berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.

     Langkah Penyusunan Program tahunan

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah

  1. Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
  2. Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran .

Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain :

  1. Daftar Standard Kompetensi sebagai konsensus nasional yang dikembangkan dalam buku Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan
  2. Skope dan Sekuensi setiap Kompetensi untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran, materi pembelajara tersebut disusun dalam pokok-pokok pembahasan yang mengandung ide-ide pokok yang sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran .Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan sedangkan Sekuesi adalah urutan logis daripokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan skuensi ini bias dilakukan oleh masing – masing guru mata pelajaran, dan dapat dikembangkan dalam kelompok kerja guru ( KKG ) untuk setiap mata pelajaran.
  3. .Kalender pendidikan penyusunan kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada efesiensi, efektifitas dan hak-hak peserta didik.

  PROTA/ Program Tahunan  TK  Negeri Pembina ada di lampiran

 

  1. Standar Operasional Prosedur (SOP)

 

Standar  Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah – langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku , yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di TK  NEGERI PEMBINA   Kecamatan Kawedanan.

SOP menjadis system yang membarikan pedoman kerja, dimana , oleh sipa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap social.

SOP di TK Negeri Pembina Kecamatan Kawedanan terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaiam kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap social . SOP memandu pembelajaran mualai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal sampai akhir dapat dijalankan secara runtut, teratur dan produktif.

SOP  yang diterapkan di  TK  Negeri Pembina adalah :

  1. SOP Umum
  2. SOP Penyambutan Murid
  3. SOP Pembukaan Kegiatan Main
  4. SOP Pengelolaan Kegiatan Main
  5. SOP Cuci tangan
  6. SOP Toileting

Standar operasional Prosedur (SOP) TK Negeri Pembina ada di lampiran